Kamis, 20 Agustus 2009

SOUTH SULAWESI ON TRIP 07 AGUSTUS s.d. ?? (bag.6 Kembali Ke Makassar)

Keesokan harinya saya dan rifa'i memutuskan kembali ke Makassar setelah perdebatan untuk menentukan sisa tujuan di Tana Toraja berakhir buntu. Sebelumnya kami disuguhkan sarapan nasi goreng 'Spesial" ala pondok pelangi. Spesial karena diselingi "wejangan pagi" bersama sang pemilik pondok, oma Jacqueline, atau bunda biasa beliau dipanggil. Usianya sudah hampir memasuki 79 tahun. "Sebentar lagi sudah masuk maghrib", gurau beliau tentang usianya. Obrolan hangat sekitar masa muda beliau, dan perjuangan beliau sewaktu menjadi wakil rakyat di DPRD Tana Toraja. Dari fisik dan semangat beliau, tidak terlihat usianya yang menjelang senja. Wanita yang tegas, berkarakter dan berwibawa, namun murah senyum. Sepintas senyumnya mengingatkan saya pada isteri mantan orang nomor satu di negeri ini.


~Rifa'i bersama oma Jacqueline~



~senyumnya mirip siapa ya?~



~ didepan pondok, persiapan kembali ke Makassar ~


Tidak ingin terulang mimpi buruk sepanjang perjalanan waktu ke Tana Toraja, kali ini saya menumpang bis Litha. Kami menyusuri jalanan menikmati kota ini untuk terakhir kalinya. Agen bis Litha terletak di antara toko-toko pasar Rantepao. Didepan toko-toko tersebut banyak pedagang kaki lima yang berjualan T-Shirt, gantungan kunci, dan souvenir lain disamping pedagang buah dan makanan khas Tana Toraja. Mirip sekali dengan Jl. Malioboro, Jogjakarta, tetapi lebih pendek.

Sebuah bus besar parkir didepan agen bis ketika saya tiba. Untunglah kami tepat waktu, Lima menit lagi bus akan berangkat. Tepat pukul sebelas atau kami harus menunggu sampai jam tujuh malam untuk keberangkatan berikutnya. Hanya Rp.70.000,- perorang untuk menikmati kemewahan dan kenyamanan bis Litha ini.

Dan saya benar-benar menikmati perjalanan ini. Mungkin benar, Tana Toraja adalah negeri nirwana. Negerinya orang yang turun dari nirwana....



~pemandangan dari dalam bis~



~akhirnya bisa menikmati perjalanan~


Sesuai rencana yang telah disepakati, kami turun di daerah Maros-Manday tepatnya di persimpangan bandara lama. Karena keesokan paginya akan melanjutkan ke daerah Bantimurung. Dari sinilah akses terdekat ke tempat wisata yang terkenal dengan air terjun dan koleksi kupu-kupunya itu. Hanya butuh waktu sekitar 30 menit dari sini. Sementara kalau dari kota Makassar, setidaknya butuh waktu lebih dari 1,5 jam untuk bisa sampai ke Bantimurung.




Itinerary (untuk 2 orang) hari ke-4 :
Tiket Bis Litha @ Rp.70.000,- : Rp. 140.000,-
Makan Siang : Rp.20.000,-
Makan Malam : Rp. 25.000,-
Total hari ke-4 : Rp. 185.000,-

1 komentar:

Unknown mengatakan...

hello!

salam kenal, saya dessy.
cerita ke toraja nya seru banget! boleh tau nomor telpon pondok pelangi? saya berencana ke sana awal januari :)
kindly email ke de_flowergirl@yahoo.com aja ya :)

thanks banget!
dz