Sukses dengan trip lintas 3 negara asean Januari tahun lalu (linknya disini ) yang mengeluarkan biaya sebesar Rp. 271.000,- untuk tiket pp, kali ini saya mencoba memberanikan diri untuk melangkahkan kaki lebih jauh lagi tapi masih berada dibenua Asia. Rute yang saya lalui adalah Macau (via Kuala Lumpur), Hongkong, Guilin, dan Singapura (via Kuala Lumpur). Tak kalah seru dengan trip lintas 3 negara Asean, perjalanan kali ini benar-benar membuat opini saya berubah tentang negara dan masyarakat Cina.
Dengan harga Rp.850.000,- saya mengantongi tiket Air Asia rute Jakarta-Kuala Lumpur, Kuala Lumpur-Macau, Guilin-Kuala Lumpur, dan Kuala Lumpur-Singapura. untuk kembali ke Jakarta dari Singapura saya mendapat tiket Garuda Indonesia harga promo Rp.650.000,-
Penasaran dengan journey saya selama ngebackpack ke negara-negara tersebut??? sayang, saya lagi males nulis, hehehehehe. So... ditunggu aja deh, (pake lama gak yah...???)
Jumat, 11 Februari 2011
Rabu, 10 Februari 2010
UNGARAN STORY 27 s.d. 29 NOPEMBER 2009 Part 3
Hampir semua media cetak lokal Jawa Tengah dan sebagian media nasional yang terbit hari ini bertajuk seputar kecelakaan tunggal sebuah angkot tua dengan sebelas penumpang yang terguling disekitar pinggiran Semarang. Banyak yang berduka hari itu. keluarga, sahabat, rekan kerja semua larut dalam kesedihan atas musibah yang menimpa orang yang dikasihinya.
"SEBELAS CALON PENDAKI UNGARAN GUGUR SEBELUM WAKTUNYA" Begitulah tajuk yang termuat dimedia cetak, sebelas pendaki gagal mendaki Ungaran gara2 kecelakaan kendaraan. Banyak yang yang berduka hari itu, ada yang menahan tangis....
CUTT!!! potong Tuhan. Saya tersontak dari lamunan saya. Saya pikir riwayat perjalanan hidup saya akan berakhir disini. Namun sama seperti perjalanan2 saya sebelumnya yang banyak menantang bahaya, Tuhan mengubah skenario yang sempat terbayang dalam benak saya. GLEKK!!
"Kamu belum boleh mati sekarang, masih banyak perjalanan2 yang menanti kamu. Sekarang, nikmati saja perjalanan yang penuh dengan kejutan-kejutan yang takkan pernah kamu lupakan. Mudah2an dengan itu kamu semakin mensyukuri hidupmu!!" kata-Nya kepada gue. Jadi ceritanya berubah cing!!!...
THE REAL STORY BEGINS..
Dengan segala kemampuan dan keahlian sang sopir dan tentunya dengan keterbatasan angkot tua, kami tiba di bengkel terdekat setelah sebelumnya dapat melewati tanjakan maut yang gagal menjadikan kami penghuni barunya karena tidak direstui oleh Tuhan.
Hujan masih saja turun, sementara kami memperhatikan dari dalam kabin kendaraan ban kami sedang ditambah angin. perlahan kami merasakan kendaraan semakin naik akibat ban yang ditambah angin. akan tetapi secara tiba2 anjlok alias gembes lagi. Hingga kami terpaksa harus turun dari kendaraan agar beban tidak terlalu berat. tetapi hasilnya tetap sama. Ban terisi angin sedikit tetapi kembali gembes.
"Wah, gk bisa ditambal ini mas, disekitaran pentil banyak lubangnya. harus ganti baru." ujar pemilik bengkel. Waduh, niatnya charter mobil biar cepet malah ketiban sial. Ya sudah, daripada harus menunggu tukang bengkel melaksanakan hajatnya lebih baik cegat angkutan yang lewat saja...
Singkat cerita kita terpaksa merelakan untuk meninggalkan si angkot tua beserta sopirnya dan kembali seperti rencana sedia kala, ngeteng forever... Sejenak saya perhatikan, kawan baru saya Lilin yang notabene bukan WNI hanya terdiam saja dalam perjalanan lanjutan menuju ke Sido Mukti. "Ya beginilah Lin, sistem angkutan di negara kami. Keren kan?! makanya banyak warga kita yang kena serangan jantung" kata saya dalam hati... (gak nyambung...)
SIDO MUKTI, DAN PENGALAMAN PAHITPUN TEROBATI
"SEBELAS CALON PENDAKI UNGARAN GUGUR SEBELUM WAKTUNYA" Begitulah tajuk yang termuat dimedia cetak, sebelas pendaki gagal mendaki Ungaran gara2 kecelakaan kendaraan. Banyak yang yang berduka hari itu, ada yang menahan tangis....
CUTT!!! potong Tuhan. Saya tersontak dari lamunan saya. Saya pikir riwayat perjalanan hidup saya akan berakhir disini. Namun sama seperti perjalanan2 saya sebelumnya yang banyak menantang bahaya, Tuhan mengubah skenario yang sempat terbayang dalam benak saya. GLEKK!!
"Kamu belum boleh mati sekarang, masih banyak perjalanan2 yang menanti kamu. Sekarang, nikmati saja perjalanan yang penuh dengan kejutan-kejutan yang takkan pernah kamu lupakan. Mudah2an dengan itu kamu semakin mensyukuri hidupmu!!" kata-Nya kepada gue. Jadi ceritanya berubah cing!!!...
THE REAL STORY BEGINS..
Dengan segala kemampuan dan keahlian sang sopir dan tentunya dengan keterbatasan angkot tua, kami tiba di bengkel terdekat setelah sebelumnya dapat melewati tanjakan maut yang gagal menjadikan kami penghuni barunya karena tidak direstui oleh Tuhan.
Hujan masih saja turun, sementara kami memperhatikan dari dalam kabin kendaraan ban kami sedang ditambah angin. perlahan kami merasakan kendaraan semakin naik akibat ban yang ditambah angin. akan tetapi secara tiba2 anjlok alias gembes lagi. Hingga kami terpaksa harus turun dari kendaraan agar beban tidak terlalu berat. tetapi hasilnya tetap sama. Ban terisi angin sedikit tetapi kembali gembes.
"Wah, gk bisa ditambal ini mas, disekitaran pentil banyak lubangnya. harus ganti baru." ujar pemilik bengkel. Waduh, niatnya charter mobil biar cepet malah ketiban sial. Ya sudah, daripada harus menunggu tukang bengkel melaksanakan hajatnya lebih baik cegat angkutan yang lewat saja...
Singkat cerita kita terpaksa merelakan untuk meninggalkan si angkot tua beserta sopirnya dan kembali seperti rencana sedia kala, ngeteng forever... Sejenak saya perhatikan, kawan baru saya Lilin yang notabene bukan WNI hanya terdiam saja dalam perjalanan lanjutan menuju ke Sido Mukti. "Ya beginilah Lin, sistem angkutan di negara kami. Keren kan?! makanya banyak warga kita yang kena serangan jantung" kata saya dalam hati... (gak nyambung...)
SIDO MUKTI, DAN PENGALAMAN PAHITPUN TEROBATI
Menyusuri jalan berliku sepanjang kurang lebih 40 Km dari Semarang dengan trek yang cukup menguji Adrenalin tanpa ada adegan mogok atau ban gembes lagi, akhirnya tiba juga di pemandian alami Sido Mukti. Terletak persis di lereng gunung Ungaran diantara lembah dan bukit yang menjulang. Berada disini, saya serasa berada di suatu negeri di atas awan. Langit dengan gumpalan awan yang seakan dekat untuk disentuh, lembah yang terbentang luas dihadapan, Udara yang menyegarkan dada, dan telaga Ambarawa terlihat cukup indah dipandang. Bagaikan kumpulan gelandangan yang tidak merasakan kesegaran air berminggu-minggu, saya dan teman2 lari berloncatan girang begitu melihat kolam pemandian yang elok persis dipinggir lembah. Tak berpikir lama, Saya, Dwie, Zaki, Debbie, Valen, Widi, dan Lilin larut dalam kegembiraan diantara cipratan-cipratan air yang kami permainkan.
Pemandian Sido Mukti di lereng gunung Ungaran
Wisata Sidomukti tak sekadar menawarkan kolam pemandian dengan buaian alam, kesegaran udara, dan keindahan langit desa ini, tapi juga menantang pengunjung untuk menguji nyali. Di antara lembah yang ada terpasang flying fox sepanjang 110 meter dan 60 meter dengan ketinggian 70 meter. Selain itu juga ada jembatan tali yang digantung sepanjang 60 meter terombang-ambing di atas jurang.. Tentu akan menjadi pengalaman yang sangat sensasional, dan sudah tentu mendebarkan.
Tapi ini bukan tujuan utama kami. Nun jauh disana, puncak Ungaran yang tinggi menjulang siap menunggu untuk ditaklukan...
Tapi ini bukan tujuan utama kami. Nun jauh disana, puncak Ungaran yang tinggi menjulang siap menunggu untuk ditaklukan...
lompat kegirangan, gak peduli apa kata orang...
takjub...
kumpulan gelandangan yang nggak liat air berminggu-minggu
Langganan:
Postingan (Atom)